CERPEN : Teman Lama




TEMAN LAMA

Oleh : #Momieftha

Aku tahu ada rasa bergetar di dadaku.
Gemuruh hasrat menggebu, yang dulu pernah hinggap di sanubariku.

Pesan itu berbunyi
"Aku mau ketemu kamu Dek."

Langsung aku ingat kamu, pria manis menggemaskan yang bicaranya halus terbata-bata karena pemalu.
20 tahun tak pernah kudengar kabarmu.

Kamu yang tak berani menggapaiku dulu. Aku yang terlalu naif kala itu.
Masa muda telah berlalu.

"Jadi aku sekarang sedang meniti suksesku, kamu harus ikut menggapai mimpi bersama."

Oooh sungguh aku terbuai kata pertamamu ini.
Kata-kata menggugah diawal pertemuan kita selama 20 tahun terakhir.

"Percayalah Dek, ini akan menjadi kesuksesan bersama kita. Sudah banyak orang yang ikut. Nanti kita akan bangun team solid bersama. Pasti bisa ! Bisa Pasti !"

Wow, kamu menjelma menjadi pria tangguh.

"Sudah ada buktinya, dari gaji harian yang disetor setiap jam 5 pagi, gaji mingguan setiap Jum'at dan penutupan gaji di akhir bulan. Bonus semesterannya itu gak tanggung Dek, BMW lhooo. Aku akan mendampingimu sampai puncak."

Hatiku bergetar.
Aaah its dream come true, akhirnya kau mau mendampingiku.

"Rumah Real Estate adalah bonus tahunan yang Biasaaa banget.. Karena aku tahu Dek, kamu suka traveling. Bonus Utamanya Keliling dunia selama 38 hari. Luar biasa bukan.?"

Mataku berbinar, kau masih ingat aku penyuka traveling.

"Bukan cuma itu Dek, kamu yang akan menentukan destinasinya. Spanyol kan? Tempat dimana bunga Matahari yang kau suka berada. Dan kita akan lanjut ke Amsterdam dimana akan aku petikkan bunga tulip untukmu."

Hmmmmppphh..
Romantis sekali kamu Mas.

"Memulai bisnis ini gampang Dek, mulai dari tulis daftar orang-orang yang kamu kenal yang akan kau ajak mencicipi kesuksesanmu kelak. Ajak mereka mencicipi kesuksesanmu"

Setelah malam kemarin aku mengiyakan ajakannya, kuajak ia bermalam di rumahku.
Aku terbuai kata-kata dari lidah manisnya. Terpesona oleh binar indah matanya yang hangat.

Sore ini, akan kunikmati Lidah manisnya yang sudah kurendam dalam 2 kilo gram gula pasir dan matanya akan kunikmati hangat, 2 menit dalam microwave cukup menghangatkannya.

Aku bergumam sambil memasak "Kamu adalah kesuksesanku Mas."

Kini, aku sibuk menghubungi kalian yang ada di daftar yang kubuat.
"Aku mau ketemu kamu, datang ya aku masak banyak menu makanan. Ada rendang, opor, gulai otak, empal bahkan sop iga."
Begitu sms yang aku tulis.

Tak peduli kamu teman TK, tetangga 15 tahun yang lalu ataukah kamu hanya sebatas pembacaku disini.

Pastikan kamu ada di daftar yang telah kubuat "PROSPEK DOWNLINE".

Karena telah aku sajikan kesuksesanku di meja makan yang harus kalian cicipi.

Gateway, 280220

Komentar