CERPEN : ILUSI TEANA


Rok Biruku terciprat tanah dari Ban Radial mobil Eropamu.
Kutekuk sedemikian rupa rautku agar terlihat betapa menyebalkannya hal itu.

Kenangan 24tahun lalu yang masih sangat jelas terlintas dipikiran ku.
Dimensi waktu yang telah lalu. Mampu melukiskan ingatan kecut yang kini kusenyumi ketika tiba terlintas menerobos benakku.

Aku menerawang mengingat 14 tahun yang lalu. Kini sedan Jepangmulah yang mengotori Seragam kerjaku. 

Sedan yang kau banggakan.
Cinta pertama mu yang kau kejar dengan jerih payahmu. Menggapainya dengan menghabiskan ratusan jam kerja yang kau sukai.

Aku bukan cinta pertamamu seperti yang selalu kau gadangkan.
Aku bukanlah si elegant manis yang kau maksud.
Aku juga bukanlah pemilik manuver terbaik yang kau sebut itu.

Mayestik Mahakam bukanlah Rute kenanganmu bersamaku...
Lapangan kerinci bukanlah tempat favorit kita berteduh.

Karena semua yang kau sebut untukku adalah kenangan mu bersama Teana.
Dialah yang kau raih dengan jerih payah, kau jadikan cinta pertamamu, pemilik manuver terbaik dalam hidupmu. 
Teduhnya lapangan kerinci dan jalan kenangan yang kau sebut rute terindah adalah miliknya.
Milik Teana ....
Sementara aku Hanya sebuah Ilusi.

Yaaa... Dia Teanamu.
Dengan Nama depan Jepang yang terkenal itu.
Dia Yang mampu kau kendalikan.


30 Nov 2020
GatewaySaatKauMemblokirSemuaAksesku


Komentar