“DAMPAK TAYANGAN FILM KARTUN SPONGEBOB
TERHADAP PANDANGAN KEMAJEMUKAN DIANALISIS DENGAN TEORI EFEK MEDIA TEORI JARUM
HIPODERMIK ATAU TEORI PELURU”
EFTHARIENA
NIM
210501010092
KOMMUNIKASI
MASSA KM 104
SpongeBob adalah tokoh film animasi buatan
Amerika yang pertama kali tayang pada tahun 1999, Film popular di saluran
Televisi anak Nickelodeon dengan Judul SpongeBob SquarePants.
Film ini diciptakan oleh seorang Animator yang
berlatar belakang ahli biologi laut bernama Stephen Hillenburg dan
diterbitkan oleh perusahaannya, United Plankton
Pictures Inc.
SpongeBob SquarePants ditayangkan di Indonesia
melalui Televisi Larivi yang sekarang bernama TVOne. Lalu berlanjut ditayangkan
di Global TV seperti film-film Nickelodeon lainnya.
Cerita Animasi Anak di televisi yang menjadi Favorite saya ini menceritaka
tentang kehidupan bawah laut bersetting sebuah kota bernama Bikkini Bottom,
yaitu sebuah kota yang penduduknya berbagai macam makhluk yang bukan hanya
makhluk laut. Penduduk yang sangat majemuk.
Karakter-karakter di film ini memiliki latar
belakang dan sifat seperti kehidupan nyata manusia pada umumnya dengan dibumbui
animasi fiksi. Bukan hanya ikan kecil, bintang ;aut, kepiting, lobster, paus,
ikan buntal tetapi ada karakter seekor tupai darat. Bahkan karakter utamanya
adalah Spon berwarna kuning terang.
Cerita utama dari film SpongeBob mengenai
kehidupan SpongeBob dan temannya Patrick Si Bintang Laut beserta interaksi
mereka dengan karakter warga bawah laut lainnya. Dimana kesemuanya memiliki
karakter berbeda tetapi SopngeBob selalu menempatkan diri sebagai pribadi yang
ceria walau dibeberapa episode ada cerita sedih tetapi SpongeBob selalu
menyikapinya dengan Ceria.
Film animasi ini dibuat oleh seorang ahli biota
laut, tetapi ide yang mungkin bias dianggap gila banyak ditemui didalam film
ini. Imajinasi sebagai landasan film animasi fiksi mampu membuat cerita yang
tidak biasa.
Peran Pembantu dalam film ini membantu
mengangkat SpongeBob sebagai peran utama menjadi lebih menarik, contohnya
Patric Si Bintang Laut yang memiliki karakter bodoh ini menunjukkan pengetahuan
dasar yang diberikan oleh Stephen Hillenburg bahwa bintang laut adalah hewan
yang tak memiliki otak. Ada satu episode dimana Patrick menemukan otak dan
kemudian dipasang di kepalanya sehingga diepisode itu Patrick menjadi pintar. Pada
akhirnya semua tidak nyaman atas perubahan hal itu, Patrick dan semua lebih
menyukai Patrick yang apa adanya. The real Patrick yang bodoh tetapi menjadi
diri sendiri.
Spongebob Squarepants telah tayang lebih dari
20 tahun sejak pertama kali tayang pada 1999. Penonton SpongeBob SquarePants
dari anak-anak sampai dewasa, walau didapati bahwa Film animasi ini
diperuntukkan untuk umur remaja keatas.
Dari Kesukaan saya sebagai penonton SpongeBob
SquarePamts kali ini saya akan menjelaskan Efek tayangan Televisi yang
berbentuk film animasi ini terhadap cara pandang saya kepada kemajemukan
kehidupan bersosialisasi pada Masyarakat yang Majemuk seperti yang tergambar
pada masyarakat Bikini Bottom di Film ini.
Dikehidupan nyata kita mendapati kemajemukan
Masyarakat, sama seperti dikehidupan Masyarakat di film Animasi SpongeBob
SquarePants yang menjadi tayangan televisi ini.
Karakter di Film ini saya dapati sangat Majemuk,
membuka paradigma pemikiran saya untuk bias menerima kemajemukan secara
langsung setelah menonton episode dimana Boss dari SpongeBob adalah seekor
kepiting bernama Eugene
Harold Krabs yang
biasa dikenal dengan panggilan Mr Krabs atau Tuan Crab (kepiting) yang memiliki
anak gadis remaja bernama Pearl yang adalah seekor ikan paus martil. Hal ini
menyatakan bahwa kemajemukan yang terasa sangat mempengaruhi saya sebagai audience
menerima hal tersebut. Hal dimana dalam kehidupan nyata anak tidak mirip
Ayahnya.
Di Episode Lain dari Serial SpongeBob SquarePants
ini kita juga mengenal Nyonya Puff seorang pengajar disekolah menyetir yang
sangat sabar. Dikarenakan SpongeBob adalah murid terlamanya yang sangat sulit
untuk lulus walau sudah mengulang beberapa kali. Nyonya Puff adalah ikan buntal
yang dikehipan nyata adalah biota laut yang apabila terkena nacman bahya atau
marah langsung mengembang menjadi berbentuk balon. Tetapi digambarkan bahwa
Nyonya Puff sangat sabar walau menghadapi Murid yang sangat tidak pandai. Dari
hal ini saya mendapat efek secara langsung bahwa seorang individu bisa terlihat
sangat jauh berbeda dari cirri fisiknya.
Sandy Cheeks adalah karakter yang juga berefek
secara langsung kepada saya saat tayangan episodenya saya tonton, dimana digambarkan
bahwa Sandy Cheeks adalah seekor tupai yang berasal dari Texas yang menyukai
karakter dan juga anggota teman perempuan bersama Nyonya Puff dan Pearl Krabs. Hal
inimemberikan efek kepada saya untuk mempermudah memahami bahwa kemandirian
seorang wanita dan kemampuan wanita berteman bisa dipakai dimanapun walau itu
bukan kampong halamannya. Dimana Sandy Cheeks Berasal dari daratan Texas yang
tinggal didasar laut dan selalu memakai baju astronot diluar rumahnya yang
berkubah kaca berisi Oksigen Bagi saya Sandy Cheeks mengajarkan saya bahwa
siapapun mampu pergi dan tinggal dimanapun dengan cara beradaptasi, dimana
adaptasi yang dilakukan tetap membawa hal yang sangat penting sehingga
menunjang cara beradaptasinya. Sandy tetap butuh oksigen, sehingga dia
menyesuaikan diri dengan berpakain seperti astronot yang mampu membuatnya tetap
bertahan dengan udara yang tidak tersedia di dalam laut di kota Bikini Bottom
tempat tinggalnya sekarang.
Teori Jarum Suntik atau Teori Model Peluru
adalah pilihan saya untuk menganilisis Teori Efek Media terhadap saya sebagai
penonton tayangan televisi Film animasi SpongeBob SquarePants.
Teori Jarum Suntik atau Teori Model Peluru menurut yang saya
kutip dari Wikipedia yaitu “Media massa
digambarkan sebagai sesuatu yang sangat kuat karena, memiliki kemampuan di
dalam yang dapat menggoyahkan pikiran khalayak, dengan dampak seperti menyerupai peluru yang melesat cepat
atau seperti sebuah suntikan dari jarum suntik. Teori ini mengemukakan bahwa
pesan yang disampaikan melalui media massa seolah seperti jarum yang
disuntikkan kepada khalayaknya, sehingga mampu mengubah pikiran, pandangan,
maupun perilaku khalayaknya secara langsung, yang mendapatkan pesan dari media
tersebut”.
Dari analisis saya ini bisa difahami bahwa film animasi
SpongeBob SquarePants memiliki efek langsung kepada saya sebagai Audiens atau
penonton sesuai dengan Teori Jarum Suntik atau Teori Model Peluru.
Komentar
Posting Komentar