Nama : EFTHARIENA
NIM : 210501010092
Foto 3 Angle , Analisis Profil dalam Foto, Menulis Naskah TV dengan 3 Jenis Penulisan : Berita, Non Fiksi, Fiksi.
FULL SHOT
MIDLE SHOT
CLOSE UP
ANALISA PROFIL
Laili, wanita usia 20 Tahun, lulusan SMK yang berprofesi sebagai kasir di Alfamart Kabupaten Garut Jawa Barat. Analisis yang dapat dilakukan berdasar beberapa jenis sebagai berikut :
1. Berdasar Gender : Wanita dianggap pekerja kelas dua pada beberapa masa, tetapi disini profil terlihat sangat sigap, teliti dan sangat berdedikasi menjalankan pekerjaannya setara dengan pekerja Pria dimana dirinya juga memiliki SOP pekerjaan yang sama dengan pekerja Pria
2. Berdasar Usia : Usia 20 tahunan adalah usia dimana Laili adalah generasi Z, generasi yang dianggap generasi strawberry dan tidak tahan banting sehingga cukup sering berpindah pekerjaan dengan alasan membutuhkan banyak pengalaman. Laili adalah generasi Z yang dengan cepat mengakses tekhnologi dan mendapatkan informasi secara maksimal melalui jejaring internet.
3. Berdasarkan Budaya : Laili adalah wanita sunda yang stereotipnya adlaah berkulit putih, berambut hitam dan halus lemah lembut, dan mayoritas adalah muslim yang faham aturan agamanya.
4. Berdasarkan Pendidikan : Laili lulusan SMK akuntansi dan berencana melanjutkan kuliah dari hasilnya bekerja. dari sini dapat dianalisis kemampuan akademiknya setara dengan kemahirannya menjalankan pekerjaaannya sebagai kasir.
_____________________________
BERITA
Alfamart Masih Mewajibkan Pekerjanya Untuk Bermasker
Pandemik Covid 19 dianggap telah tuntas, tetapi PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk yang menaungi minimarket Alfamart tetap mewajibkan karyawan pada setiap cabang menggunakan masker. Alasan ini dikemukakan oleh Public Relationnya pada Senin (15/02/23) di kantor pusatnya di Jakarta.
Pada Kesempatan itu juga hadir direktur alfamart yang berkomitmen untuk menjaga karyawan dan pelanggan untuk tetap sehat dan menjadikan alfamart memiliki standart kesehatan yang sempurna.
Wawancara langsung dengan Public Relation Officer PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk, Cecilia Gina yang memberikan keterangan mengenai hal ini "Benar sekali kami berkomitmen untuk memiliki standart kesehatan yang baik, sehingga memakai masker tetap menjadi kewajiban karyawan disetiap toko kami," ujarnya.
________________________________________________
NON FIKSI
Lulusan SMK Akuntansi Paling Banyak lulus Tes Masuk Alfamart
Laili merasa sangat beruntung ketika mengetahui dirinya lulus dari SMK, tetapi masih bingung mau bekerja dimana selepas SMK. sementara untuk melanjutkan kuliah biaya yang harus dihadapi tidak sedikit. berbagai pilihan sudah ada dibenaknya ketika tawaran pekerjaan diinformasikan kepadanya.
Alfamart memiliki cabang yang jumlahnya sudah ratusan diseluruh Indonesia, bahkan di kota besar seperti Ibukota Jakarta dengan jarak yang dekat bisa ditemui beberapa cabang alfamart. Garut dimana laili tinggal juga sudah banyak ditemui Alfamart.
Suatu ketika bursa pekerjaan dibuka oleh SMK nya untuk para fresh graduate, karena PT. Sumber Alfaria Trijaya mendatangi cukup banyak SMK terbaik di kota Garut untuk merekrut karyawan baru. Laili tentu saja bersemangat mendaftar demi cita-citanya menjadi Konsultan Pajak.
Panggilan interview diadakan Alfamart di kantor utamanya di Kota Garut sejak pagi sampai sore hari, banyak teman alumni sekolah SMK yang sama dengan Laili juga mencoba menjadi karyawan Alfamart. Proses Interview cukup sederhana tapi berkesan karena divisi HRD nya dari Kantor Pusat Jakarta banyak yang Ganteng.
Berselang 1 Minggu Laili mendapat surat panggilan untuk Training 7 hari, sangat bersyukur Ia dan Ibunya mendapat berita ini. Setelah mengikuti 7 hari Training, Laili dinyatakan lulus dan diterima dengan masa prohebition 3 bulan.
Hari pertama bekerja, semua wajib ke kantor pusat, dan dari 200 orang karyawan yang diterima 70% adalah lulusan SMK akuntansi sama seperti Laili. "Mungkin karena semua karyawan di Alfamart harus bisa jadi kasir," ujar laili pada temannya yang menaggapi dengan bahasa Sunda "Muhun, bersyukur kita diterima sareng Alpa nya Teh."
______________________________________________________
FIKSI
Konsumen Berinisial A
Setiap hari menjelang tutup toko ketika Laili mendapat shift malam di Alfamart tempatnya bekerja, selalu saja harus tutup kasir dahulu sampai balance barulah bisa pulang kerumah. "Duuuh padahal Indung abi teh sorangan di imah malem jum'at kieu, sieun jiganamah," kesahnya kepada sesama temannya Asep yang mendapat shift malam juga kali ini.
Brak ! suara pintu Alfamart terdorong dengan cepat, "Punteh Teh, masih buka kan? abi perlu pisan meuli susu bayi," ujar laki-laki muda dengan paras rupawan kepadanya, Laili terdiam terkesima. "Mangga a' udah mau tutup ieu," Ujar Asep dengan cepat dan melirik kepada Laili dan berbisik "heh, kasep lamun meuli susu orok mah suami orang !," menyadarkan Laili akan setumpuk uang dari laci kasir yang sedang dihitungnya.
Minggu demi minggu ternyata konsumen langganan malam Jum'at selalu datang dan Laili selalu senang melayani bukan hanya dengan senyum ramah, cross selling dan sederet SOP, tapi juga dengan degup kencang hatinya yang berwarna indah.
Obrolanpun sudah berani ia lontarkan karena ia berkeyakinan susu yang dibeli adalah susu untuk adiknya, tanpa berani untuk bertanya status pernikahan konsumen yang menjadi ranah personal. "aa' ieu tebus murahnya aya tesu saren kopiko," ujarnya suata kali dalam crosssellingnya. "Punten teh susu wae," ujar si pelanggan malam jum'at tersebut dengan senyum bak pangeran impian dari negri dongeng.
Tubuh tegap dengan rambut semi gondrong khas anak kota dengan tinggi tak kurang dari 178 cm berkulit putih bersih membuatnya selalu menunggu malam Jum'at tiba untuk bertemu si konsumen impian. "a' belum download alfagift ? daftar atuh, lumayan poinnya," ujarnya menawarkan member dengan maksud mengetahui data nama bila pelanggan mendaftar dan dijawab halus penuh senyum dalam mata yang berbinar "Moal teh, jarang belanja abi mah."
8 Minggu berlalu, tak datang lagi konsumen impian "cieeee, pangerannya kemana geulis?," goda Asep malam ini dan hanya mampu dibalas senyum kecut Laili. toktok, "punten..." terdengar suara dari pintu yang sudah ditutup. Asep melihat dari CCTV seorang wanita cantik berambut panjang bergaun putih dan berniat membuka pintu "Sep, liat suku na, napak bumi henteu ? hahaha," goda Laili kepada Asep.
Pintu terbuka dan benar saja cantik sekali wanita yang berdiri disana. "Adik saya ninggalin 8 bayi kucing tanpa induk dan katanya setiap minggu selalu beli susu non laktosa disini, kaya apa yah susunya?," asep menjawab dengan balas bertanya "oooh si aa anu gondrong tea ya teh?" dan Laili tersenyum bangga karena benar dugaannya pria itu singgle. "iya maaf yah ketok-ketok sudah tutup, shia baru bilang susu hanya cukup 1 minggu saja, mau beli banyak takut mubazir katanya karena gatau akan berapa lama kucing nyusu," terang wanita cantik itu, "ooooh nama si aa' nya si A ternyata," "hahaha.. shia nama adik saya Kang." Asep pun manggut-manggut pura-pura mengerti.
Minggu berikutnya wanita cantik ini datang Jum'at Sore membeli susu yang sama kali ini disertai makanan kucing kalengan dan menyapa Laili dengan ramah "Teh, disini beli kandang kucing dimana ya?" "Di Kota teh, 6 KM dari sini ada toko peralatan ternak, tapi mungkin butuh ajak adiknya saja teh karena disana banyak laki-laki, takut secantik teteh di godain, hehehe," canda akrab dari Laili, "waaah adik saya 5 tahun lagi kembali ke Garut teh, akan menetap di Afrika, adik saya dokter hewan dan diterima di konservasi di sana." senyum tipis laili sebatas menghormati wanita cantik ini, karena ia tahu menunggu sesuatu dalam 5 tahun bukalan planing yang ada dalam impiannya. "Neng, Ulah loba impian, si kasep inisial A moal ngejar anjeun, ngejar macan ti aprika. hahahah," candaan Asep benar-benar membuat lamunannya lenyap berganti senyum geli membayangkan mengejar macan di Afrika.
_____________________________________________________________
SEMUA TULISAN INI DIBUAT UNTUK MATA KULIAH REPORTASE DAN PENULISAN NASKAH KM 401 UNIVERSITAS SIBER ASIA OLEH EFTHARIENA NIM 210501010092
Komentar
Posting Komentar