KULINER : ES GOYOBOD GARUT
"Lezatnya Es Goyobod Garut, Sejuknya Kenikmatan di Tengah Panasnya Siang!"
Dibuat Sebagai Tugas 2
Reportase Penulisan Naskah
Dosen : Naratama, S.Sos, M.Si
Oleh :
EFTHARIENA
NIM 210501010092
KM 401
PRODI KOMUNIKASI PJJ
UNIVERSITAS SIBER ASIA
GARUT
2023
----------------------------------------------------------------------
Tanggal: 16 Juli 2023
Jam: 4:00 PM
Lokasi: Garut, Jawa Barat
[Reporter berdiri di depan toko Es Goyobod, senyum ramah]
[00:00 - 00:05]
Reporter: "Selamat siang, Pemirsa! Kami berada di Garut, Jawa Barat, yang terkenal dengan kuliner khasnya yang menyegarkan, yaitu Es Goyobod! Mari kita nikmati bersama es serut khas Sunda ini yang begitu menggugah selera."
[Camera menyorot menu Es Goyobod yang beragam]
[00:06 - 00:15]
Reporter: "Tahukah Anda, Es Goyobod adalah hidangan khas dari daerah Garut yang sudah melegenda. Terbuat dari es serut, gula aren, dan sirup cocopandan yang kental, Es Goyobod memberikan sensasi kenikmatan yang tiada duanya!"
[Pindah ke tukang Es Goyobod sedang mempersiapkan es]
[00:16 - 00:25]
Reporter: "Di sini, kami bertemu dengan Mang Asep, tukang Es Goyobod sejak puluhan tahun yang lalu. Beliau mempersiapkan es serut dengan hati-hati, menyajikan setiap porsi dengan sentuhan tradisional khas Sunda."
[Camera berpindah ke pembeli yang menikmati es]
[00:26 - 00:35]
Reporter: "Dan inilah saat yang ditunggu-tunggu, kita akan mencicipi Es Goyobod yang segar ini! Ah, sejuknya nikmati es serut dengan cita rasa yang begitu autentik dan khas."
[Pindah ke salah satu pelanggan yang sedang menikmati Es Goyobod]
[00:36 - 00:45]
Pelanggan: "Es Goyobod di Garut memang ngangenin! Rasanya unik dan menyegarkan. Tambahannya banyak, tapi harganya tetap terjangkau!"
[Camera menyorot suasana di sekitar, menunjukkan banyaknya pengunjung yang menikmati Es Goyobod]
[00:46 - 00:55]
Reporter: "Seperti yang Anda lihat, Es Goyobod memang digemari oleh banyak orang, baik dari kalangan lokal maupun wisatawan. dalam sehari bisa 300 porsi terjual!"
[Pindah ke salah satu pengunjung wanita, (pertanyaan tidak ditayangkan) "Asal dari mana kak? dan Bagaimana es Goyobodnya?"]
[00:56 - 01:05]
Wanita Pengunjung: "Saya dari Jakarta dan sengaja sedang wisata ke Garut dan mencicipi Es Goyobod yang legendaris ini. Mantabzzzz !!"
[Camera kembali ke reporter di depan toko Es Goyobod]
[01:06 - 01:10]
Reporter: "Terima kasih untuk kesaksian-kesaksian yang menggugah selera. Tidak bisa dipungkiri, Es Goyobod memang mampu menyedot perhatian banyak orang dari berbagai kota."
[Pindah ke Mang Asep yang sedang mengaduk es]
[01:11 - 01:20]
Reporter: "Di balik kesuksesan kuliner ini, ada Mang Asep yang setiap hari mengaduk es dengan cinta. Beliau menjaga keaslian dan cita rasa dari Es Goyobod ini."
[Camera menyorot suasana di sekitar, menunjukkan antrian pembeli yang masih banyak]
[01:21 - 01:30]
Reporter: "Jangan kaget kalau Anda melihat antrian panjang seperti ini di kedai Es Goyobod. Semuanya ingin merasakan kenikmatan dari es khas Garut ini."
[Pindah ke pembeli lain yang sedang menikmati es sambil berbahasa Sunda (Pertanyaan tidak ditayangkan)"Kumaha Teh es Goyobod na?"]
[01:31 - 01:40]
Pelanggan: "Ih, gurih rasana Es Goyobod na, kumaha maneh teu diulang-ulang! Nuju pisan rasanya."
[Camera menyorot suasana yang semakin ramai dan bersemangat]
[01:41 - 02:00]
Reporter: "Terlihat begitu semangatnya suasana di sini. Es Goyobod memang menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari warga Garut dan menjadi primadona bagi para pelancong."
[02:01 - 02:10]
Reporter: "Bagaimana Pemirsa? ingin mencoba Es Goyobod di Garut yang Khas?!"
[Camera kembali ke reporter di depan toko Es Goyobod]
[02:11 - 02:15]
Reporter: "Sampai di sini dulu reportase kuliner kali ini. Bersama saya, Efthariena, dari Metro TV. Selamat menikmati Es Goyobod, dan sampai jumpa!"
[Camera beralih ke pemandangan di sekitar toko Es Goyobod, menunjukkan suasana yang ramai]
[02:16 - 03:00]
[Scene berlanjut dengan cuplikan-cuplikan menarik tentang pengunjung menikmati Es Goyobod, dipotong-potong menjadi beberapa bagian selama 30 detik, menampilkan variasi menu, suasana, dan senyum bahagia.]
[03:00]
[Reportase berakhir]
Komentar
Posting Komentar